Pesona Rinjani, Memikat Dunia
Akhir juli 2017 saya dan beberapa teman saya berkunjung ke lombok, Nusa Tenggara Barat. Salah satu rencana kami ialah mendaki gunung Rinjani, gunung dengan mitos Dewi Anjani yang sudah terkenal bukan hanya di Indonesia melainkan Dunia. Niat kami pun terwujud, kami mendaki Rinjani via Sembalun dengan membeli tiket untuk waktu 3hari. Rinjani yang beritanya sudah tersebar keluar mancanegara, dengan keindahannya pemandangannya dan kecantikan alamnya bagaikan surga, ah kami makin penasaran.
Dengan penuh semangat kami mencoba menghilangkan penasaran ingin merasakan keindahan dan kecantikan rinjani yang sudah jadi perbincangan orang orang diseluruh dunia.
Fyi, pengalaman pertamaku dan beberapa teman yang ikut dalam rombonganku dalam mendaki gunung. Amazing, heuheuheu!
Beberapa jam mendaki, lelah terasa kaki dan badanku karena carrier yang tak biasa aku kenakan. Namun aku sudah dapat mencium aroma keindahan itu, udara sejuk yang diberikan dan pemandangan yang jarang aku temui disetiap langkah.
Perkataanku Rinjani yang kabarnya telah mendunia bukan isapan jempol, kenyataannya disana mayoritas pendaki adalah orang asing (bule) bukan hanya dari asia tapi eropa, amerika, bahkan afrika. Sungguh Rinjani mempesona, Rinjani bukan hanya milik Indonesia, Rinjani milik Dunia, semua harus menjaga Rinjani agar tetap cantik dan indah. Dilarang memetik bunga Edelweis, Harus membawa sampahnya kembali selama mendaki, dan banyak lagi yang perlu ditekankan dalam mendaki agar Rinjani tetap terjaga walaupun sejuta orang yang menjamah.
Bukan hanya pagi dan siang atau ketika terang, malam di Rinjani pun menghadirkan decak kagum yang luar biasa, ketika malam datang gelapnya rinjani dihiasi berjuta-juta bintang yang mengelilingi langit rinjani. Banyak pendaki melakukan aktivitas memotret Milky Way. Malam pertamaku di gunung, malam pertamaku di Rinjani aku tidak bisa tidur se-lelap teman-temanku, kami memutuskan untuk tidur lebih awal karena lelahnya perjalan tadi siang, kami mulai tidur sekitar jam 6-7an atau setelah maghrib. Aku yang tidak bisa tidur akhirnya memutuskan untuk keluar tenda, menikmati malam ku dan ternyata, ada hikmah dibalik tidak bisa meremnya kedua mataku, suprise malam itu aku melihat langit rinjani dipenuhi bintang nan indah dengan suasana sejuk khas gunung, terpana ku pada pandangan pertama malam itu. Menyaksikan banyak orang melakukan aktivitas malam yang berfaedah menjadi kenangan yang masih teringat tajam hingga sekarang.
Jika ceritaku dari berbagai aspek selama perjalanan mendaki rinjani, bisa jadi sebuah buku, bukan sebatas artikel. Rinjani yang cantik nan indah bukan mitos belaka, bukan kabar burung, melainkan fakta. Mungkin karena Rinjani gunung pertamaku, tapi biarkan lah, menurutku Rinjani Awesome!
Pengalaman luar biasa yang mengajarkan banyak hal, mulai dari persahabatan, hingga bagaimana bersikap dengan sesama mahluk hidup, bukan hanya manusia, tetapi hewan dan tumbuhan, serta mengajarkan untuk lebih mencintai alam semesta dan menambah kecintaan kepada pemilik alam semesta, Allahu Akbar, Allahu Rabbi.
Foto diambil ketika berada di Pelawangan (pos terakhir Mt.Rinjani).
Ini foto penulis dengan bunga Edelweis asli Rinjani, Fyi; dilarang memetik, kalo foto begini sah sah aja!
Foto bersama rekan seperjuangan yang memberikan banyak pelajaran disana, subhanallah begitu semangatnya dia! :)))
Jadi kalian kapan ke Rinjani?
Jika ceritaku dari berbagai aspek selama perjalanan mendaki rinjani, bisa jadi sebuah buku, bukan sebatas artikel. Rinjani yang cantik nan indah bukan mitos belaka, bukan kabar burung, melainkan fakta. Mungkin karena Rinjani gunung pertamaku, tapi biarkan lah, menurutku Rinjani Awesome!
Pengalaman luar biasa yang mengajarkan banyak hal, mulai dari persahabatan, hingga bagaimana bersikap dengan sesama mahluk hidup, bukan hanya manusia, tetapi hewan dan tumbuhan, serta mengajarkan untuk lebih mencintai alam semesta dan menambah kecintaan kepada pemilik alam semesta, Allahu Akbar, Allahu Rabbi.
Foto diambil ketika berada di Pelawangan (pos terakhir Mt.Rinjani).
Ini foto penulis dengan bunga Edelweis asli Rinjani, Fyi; dilarang memetik, kalo foto begini sah sah aja!
Foto bersama rekan seperjuangan yang memberikan banyak pelajaran disana, subhanallah begitu semangatnya dia! :)))
Jadi kalian kapan ke Rinjani?
Jadi pengen ke sana kak
BalasHapus