Ayat Ayat Cinta 2 :Pesona Fahri, Fantasinya para Wanita

Dalam edisi pertamanya film ini sukses menyuguhkan drama kelas atas, membawa penonton dalam suasana yang mengharu biru. Beberapa tahun silam, nampaknya kehadiran film ini telah ditunggu masyarakat Indonesia, banyak yang penasaran dengan kisahnya, apakah Film ini sanggup kembali membius masyarakat dengan kisah nya? Bagaimana Fahri? 
Ayat ayat cinta 2 menghadirkan banyak pemeran baru, seperti keira, hulya, hulusi, brenda, nanny, dsb. Berlatar belakang kehidupan di negara   Inggris, Fahri menjadi pemeran utama yang diharapkan dapat menampilkan peran yang maksimal dengan karakterisiknya yang unik!

Misteri dihadirkan dalam drama ayat ayat cinta 2, Fahri yang menjadi dosen pengganti disalah satu universitas bernama edinburgh daratan Inggris Raya. Film ini mencoba memberitahu penonton dengan adegan ketika Fahri mengingat Istrinya Aisha, beberapa adegan fahri sedang meratapi kesedihannya karena kabar simpang siur dari aisha yang berada di gaza, palestina. Fahri dikehidupan sehari harinya memiliki misi untuk meluruskan pemahaman masyarakat yang salah bahwa Islam itu teroris. Drama yang disajikan tidak melulu bicara cinta, film ini berusaha menggambarkan kehidupan dan budaya Inggris Raya dalam konteks bertetangga dan berhubungan sosial. 

Munculnya pemeran baru dalam film ini memberikan warna tersendiri, ciri khasnya dan keunikannya dalam berperan menghidupkan drama ayat ayat cinta 2. Hulya berperan sebagai keponakan dari aisha mampu memberikan warna lain dengan karakternya, serta membuat sosok fahri menyukai pribadi dari hulya. Ia wanita yang cerdas, dengan paras yang manis, dan wawasan yang luas dalam ilmu pengetahuan tentang Islam. Sedangkan Hulusi, sebagai asisten fahri memberikan warna baru dengan tingkahnya, ditambah kedatangan misbah yang menambah seru nya alur cerita dari tegas dan sempurnanya seorang Fahri. 

Kesempurnaan seorang Fahri dalam Ayat Ayat Cinta yang menggambarkan seorang yang cerdas dengan visi mendunia dan akhlak yang baik. Sosok Fahri menjadi fantasi kaum hawa dalam film serta kaum hawa yang menonton, membuat dambaan pasangannya se-sempurna Fahri, heuheuheu. Fahri dengan kesabaran dan keteguhan hatinya, berperilaku bak malaikat kepada orang orang disekitarnya, hingga munculah sabina, sosok yang katanya ditinggal suaminya meninggal, dan dia tidak punya identitas, akhirnya ditolong fahri untuk tinggal dirumahnya dan menjadi asisten rumahnya. Sabina menjadi misteri karena penggunaan cadarnya yang ternyata bukan tanpa alasan! Fahri banyak digoda dikampus ketika mengajar, dan ketika ia mengunjungi mini martnya, hingga kehadiran hulya yang membuat semangatnya beraktivitas, meski hal itu tidak terlihat jelas. 

Namun apa yang menjadi dasar atas segala perilaku baik Fahri selama ini kepada orang orang disekitarnya? apakah ikhlas berharap ridha nya? atau untuk menutupi kesedihannya ditinggal aisha sang istri? Apapun niatnya, tentu pasti niat baik, namun jika hanya untuk menutupi kesedihannya, bagaimana ia terus dapat melanjutkan hidup? Alur cerita membuat penonton berfikir keras meski sedang terlena dengan adegan adegan yang menguras emosi, hingga ingin sampai kepada adegan bahagianya, pernikahan fahri dengan hulya!!! ternyata, Sabina asisten rumahnya selama ini adalah...............



Film Ayat Ayat Cinta memiliki banyak kejutan dalam bagian akhirnya, penuh keseruan dalam kisahnya, membuat haru dan berfikir. Salut kepada semua orang yang telah berjasa membuat Film Ayat Ayat Cinta 2 dan dapat dinikmati masyarakat luas, hingga sampai artikel review ini ditulis sudah lebih dari 2 juta penonton dan masih akan terus bertambah pastinya! 
Menjadi catatan saya, mengapa pemeran Rianty Catwright sebagai Aisha harus diganti oleh Dewi Sandra, hal tersebut mengurangi keseruan drama yang disajikan menurutku. Endingnya ngeri euy, harus dibongkar bongkar gitu ya wajahnya, cukup kreatif pemilihan adegannya, untuk bagian selanjutnya. 
Catatan lain ialah film ini menghadirkan peran dengan jiwa dan keimanan yang kuat dalam konteks Islam, sehingga terbukti dalam adegan adegan yang disajikan membuat pilihan yang luar biasa hebat, seperti kisah yang diceritakan aisha kepada Fahri, kisah hulya yang menitipkan pesan terakhir kepada aisha, nasehat misbah kepada fahri. Banyak yang dapat dijadikan pelajaran dalam film drama ini, salah satunya ialah pesan yang disampaikan Fahri dalam Forum debat Konflik timur tengah di Edinburgh ia mengutip perkataan ulama turki abad 20 syekh Bediuzzaman Said Nursi, yang mengatakan "Yang pantas dicintai adalah cinta itu sendiri, Yang pantas dimusuhi adalah permusuhan itu sendiri" dan ia mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari hari dalam film ini. 

Untuk info selengkapnya, langsung aja nonton filmnya! daripada penasaran, sangat mendidik dan menghibut, dijamin!!! Cepat sebelum hilang di bioskop bioskop kesayangan kalian, guys:))))

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wahai kalian yang merasa, bacalah! Mahasiswa Angkatan 2011 Diimbau segera selesaikan kuliah

Biar Tuhan yang Menilai, Ragam Ekspresi Beragama