Fahri Hamzah dan Pilpres 2019


Fahri Hamzah, mendengar namanya sontak memberikan tanggapan yang beragam dalam benak masyarakat, ada pro dan kontra yang selalu mengelilinginya. Sosoknya belakang ini selalu menjadi perbincangan publik, sikapnya yang berani menyampaikan gagasan dan pemikiran terhadap persoalan yang sedang terjadi pada bangsa ini, hingga mengkritisi kebijakan-kebijakan presiden membuat ia semakin dikenal masyarakat, apalagi netizen (sebutan masyarakat didunia maya) khususnya di twitter yang sangat heboh bahkan menunggu cuitan-cuitan dari wakil ketua DPR. Saya pribadi menjadi tertarik kepada pemikiran dan pergerakannya untuk bangsa dan negara, beberapa kali saya mencari tau via media online mulai dari biodatanya, hingga riwayat hidupnya.


H. Fahri Hamzah, S.E adalah pria kelahiran Utan, Sumbawa, NTB pada 10 November 1971 silam, mengenyam pendidikan dikampung halamannya sebelum kuliah di Universitas Indonesia. Catatannya ia menyelesaikan sekolah Muhammadiyah di sumbawa, NTB dan kuliah di fakultas pertanian, Universitas Mataram (UNRAM), kuliahnya hanya dua tahun dan melanjutkan kuliah di fakultas ekonomi, Univeritas Indonesia (FE UI) pada tahun 1992. Sejak kuliah Fahri Hamzah sudah aktif dalam organisasi, terbukti dari tahun 1996 hingga satu tahun kelulusannya, ia menjabat sebagai Pimpinan Program Extension FE UI.  
Awal tahun 1998, Fahri Hamzah mulai dikenal publik saat reformasi bergulir, aksi Fahri menjadi sorotan media nasional. Fahri Hamzah mendeklarasikan organisasi mahasiswa Islam dan menjabat sebagai ketua umum pertama organisasi gerakan mahasiswa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Diluar itu Fahri Hamzah aktif diberbagai kegiatan serta aksi untuk menurunkan rezim berkuasa Orde Baru, masa presiden Soeharto. 
Berakhirnya rezim orde baru, nama Fahri tidak langsung redup, ia malah mulai aktif digedung rakyat seiring berdirinya Era Reformasi. Ia dipilih menjadi staf ahli MPR hingga 2002, setelah itu pada tahun 2004 atau hanya berselang dua tahun, Fahri mulai terjun ke dunia politik dan hasilnya pada tahun 2004 melalui Parta Keadilan Sejahtera (PKS), ia terpilih sebagai anggota DPR dapil NTB. Kariernya terus menanjak dan hingga kini ia menjadi wakil ketua DPR RI periode 2014-2019. 

Berikut karier Fahri Hamzah : 
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), 1998
Dosen Program Ekstensi Fakultas Ekonomi UI, Jakarta, 1996-1998
Presiden Direktur CGN Consulting
Staf Ahli MPR RI, 1999
Ketua Departemen Pengembangan Cendekiawan Muda ICMI Pusat
Chairman CYFIS
Anggota DPR RI, 2004-2009
Wakil Sekjen DPP PKS, 2010-2015
Anggota DPR RI , 2009-2014
Wakil Ketua DPR RI, 2014-2019


Pro dan Kontra selalu lekat dengannya, bagi yang Pro menganggap Fahri Hamzah adalah Singanya DPR


Pilih Presiden 2019

Sekarang mulai memasuki akhir 2017 musimnya kampanye akan bergulir, pilpres 2019 akan berlangsung kurang dari 2 tahun. Namun desas desus bakal calon dengan nama baru sudah mulai bergulir, menjadi pemberitaan media online maupun cetak dan membuat asumsi publik soal bakal calon yang bertengger dalam pilpres nanti. Banyaknya nama yang mulai dicalonkan rakyat (netizen) dalam media online nampaknya belum cukup kuat untuk menghentikan pertahana lanjut dua periode. Bakal nama-nama baru calon presiden maupun wakil yang telah diangkat ke permukaan rumornya, antara lain; Gatot Nurmantyo, Agus Harimukti Yudhoyono,  Muhaimin Iskandar, Hary Tanoesoedibjo. Sedangkan nama yang sudah berpengalaman pun tidak hilang, sebut saja Prabowo Subianto serta pertahana Joko Widodo. Namun sepertinya dunia politik tidak dapat diprediksi, proses maupun hasilnya karena dalam catatan sejarahnya selalu menghadirkan kejutan. Apalagi ajang pesta demokrasi indonesia seperti pilih presiden yang berarti menentukan nasib rakyat apakah akan mendapatkan pemimpin yang dapat menciptakan kesejahteraan seluruh indonesia, pembangunan yang merata, dan meningkatkan keadilan serta kebijakan-kebijakannya memihak pada rakyat kecil.
Mekanismenya kejutan muncul dari partai politik yang digerakkan oleh para pimpinannya, namun opini publik menjadi tolak ukur dalam menentukan kejutan tesebut. Rakyat Indonesia semakin pintar, mereka tidak hanya ingin memilih, namun ingin berpartisipasi menentukan calon-calon yang dianggap sesuai dan pantas dalam memimpin negeri ini dalam cara apapun. Dalam konteks ini spekulasi bermuara pada sosok "Fahri Hamzah" singanya DPR RI dengan segala kelebihan dan kekurangannya, menurut hemat saya telah dipilih oleh netizen berbagai kalangan via media sosial untuk maju sebagai calon presiden dalam pemilu 2019 nanti. Meski banyak yang membenci, menghujat, namun tidak sedikit pula yang kagum, dan mengakui kehebatannya.



Sudah Waktunya?

Harus diakui bahwa Fahri Hamzah merupakan sosok yang dibutuhkan Bangsa Indonesia, Ia pintar, Berani melakukan perubahan, Idealisme yang tinggi, kritis terhadap berbagai persoalan yang terjadi, Berwibawa, dan mahir dalam berbicara didepan publik. Meski ia memiliki kekurangan, karena manusia tidak ada yang sempurna, dan salah satu kekurangannya adalah Fahri seorang yang tidak pandai cari muka didepan rakyatnya, berbeda dengan pemimpin yang lainnya. Ia tegas dan berpengetahuan luas, selain itu ia juga telah khatam dalam mempelajari sejarah bangsa ini. Fahri Hamzah adalah sosok yang unik karena kecerdasannya membuat ia menjadi seorang pemikir, dan ketegasanya dalam bertindak membuat ia ideal menjadi pemimpin, jika dikorelasikan maka Fahri Hamzah adalah seorang Pemimpin dan Pemikir, artinya ketika ia memimpin ia mampu berfikir yang terbaik untuk bangsa ini, mengimplementasikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, serta mensejahterakan rakyatnya.

Wawasan yang luas dari seorang wakil DPR RI dapat dilihat dari bicaranya yang subtantif, argumentasinya yang out of the box serta menyelesaikan masalah dengan pembahasan dari berbagai perspektif. Ia merupakan individu yang plural pada bangsa ini, dan hal itu membuat keberaniannya dalam mengambil sebuah keputusan, ia berani merubah sesuatu yang diyakini dan dibuktikan dengan data bahwa tidak ada manfaatnya untuk bangsa ini, dan ia akan melakukan perubahan-perubahan jika menjadi Presiden dengan beberapa gagasan yang telah disampaikannya via media sosial dan media online untuk kemajuan bangsa in.
Dalam menyampaikan pandangannya pun menjungjung tinggi toleransi, menghargai dan menghormati, namun argumentasinya yang berdasarkan pengamatan tidak mudah disangkal, ketika ada argumentasi lain Fahri tidak mudah menyerah dan jika argumennya disalahkan orang lain (Bukan salah beneran loh ya), jiwa pemuda masih mengalir ditubuhnya.

Belakangan ini Indonesia sedang dilanda gejolak aksi yang menyerupai siklus, dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari mahasiswa, buruh/pekerja, hingga organisasi masyarakat, dan Unjuk rasa adalah peristiwa yang tidak pernah sederhana (@Fahrihamzah , 18/12/17). Maka rakyat Indonesia tidak dalam kondisi yang baik-baik saja, ada yang tidak beres hingga berujung pada protes, ada yang salah dari pemerintah dalam mengelola dan menjadi penyelenggara negara. Fahri Hamzah telah mengambil perannya sebagai Wakil Rakyat yang duduk diparlemen, ia selalu menanggapi dengan sumbang argumentasinya serta memberikan solusi dan pencerahan kepada publik, Fahri juga selalu memberikan solusi kata dalam sosial medianya. Dari segi penampilan ia merupakan tipikal orang yang elegan dan sederahana, mampu beradaptasi dengan konteks budaya nusantara yang harmonis.
Banyak yang harus dibuktikan Fahri Hamzah kepada masyarakat, serta banyak yang telah ia lakukan untuk rakyat. Namun banyak yang masih memandangnya sebelah mata, maka dalam kesempatan ini jika Fahri bersedia menjadi calon dan insya allah menang, Fahri akan membuktikan layak mendapat kedua mata orang yang meragukannya. Selain itu, ide serta pemikirannya yang solutif dalam menanggapi persoalan negeri ini layak ditunggu dalam mengimplementasikannya. Masyarakat penasaran dengan pendapatnya yang logis, dan meyakinkan ketika kita mendengarkan di televisi, media online serta membacanya pada media cetak, dan media sosial. Jadi tunggu apalagi? Kalau bukan Fahri, siapa lagi? Jika ia bersedia menjawab panggilan rakyat, mampukah ia membuktikan apa yang telah ia sampaikan? Rakyat menginginkannya meski tidak semua, karena jika seluruhnya Fahri Hamzah fix menang, heuheuheu. (Mari berspekulasi)
Bung Fahri, bangsa ini tidak kekurangan pemimpin yang pintar, akan tetapi, bangsa ini membutuhkan pemimpin yang jujur, amanah, dan berani melakukan perubahan demi kemajuan bangsa dan mensejahterakan rakyat. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wahai kalian yang merasa, bacalah! Mahasiswa Angkatan 2011 Diimbau segera selesaikan kuliah

Biar Tuhan yang Menilai, Ragam Ekspresi Beragama