Narasi yang menggantung tanpa sumber, tidak memiliki kredibilitas

Jika pada akhirnya kita harus menerima semua yang terjadi, bersyukur atas apa yang kita dapatkan, dan tetap menjalani kenyataan yang tidak sesuai keinginan. Mengapa kita harus bersusah payah mengupayakan impian? Cita-cita? Bukankah seharusnya jika kenyataan tidak sesuai keinginan, kita harus walk out untuk menjalaninya? Apa perlu kita bersyukur atas impian yang tidak terjadi? Bukankah kita harusnya tidak dapat menerima kehidupan setelah gagal meraih cita-cita?