Puan yang Istimewa
Mungkin salah satu alasan kedua orang tuaku memberi nama adik bontotku Puan Safana Maharani adalah karena ingin nasib baiknya seperti sang cucu Proklamator Indonesia. Nasib baiknya tidak berhenti saat ia di lahirkan sebagai seorang perempuan, berlanjut karena ia merupakan anak dari Presiden RI ke-5. Kini, nasib baik itu beralih makna menjadi kata Istimewa, karena sikapnya yang tertangkap kamera dalam carut-marut perjalanan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibuslaw. Perempuan yang kini menjabat sebagai ketua DPR RI ternyata mempunyai grafik karir yang cemerlang dalam perpolitikan tanah air. Saya hanya melihat hasil dan tidak ingin mengulas bagian dari prosesnya. Penyandang gelar Honoris Causa kini, memiliki peran penting dalam perubahan Bangsa skala lima tahunan. Jabatannya sebagai Ketua DPR bukan beban yang mudah, karena banyaknya tugas dan persoalan yang harus ia tuntaskan. Jabatan mulia itu sekarang menuai kontroversi, tatkala Puan dengan cepat dan sigap mengadakan sidang paripu...